Thursday 6 February 2020


Dampak Wabah Flu Burung (Avian influenza) Terhadap Permintaan Daging Ayam Pedaging Di Pasar Tradisional (Studi Kasus Di Surakarta)
Review Jurnal : https://jurnal.uns.ac.id/carakatani/article/view/15478
[H0719020] [ARDAN IMAM PERKASA] Penulis Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang mengonsumsi makanan pokok berupa karbohidrat. Selain karbohidrat, tentunya pentingnya protein juga tak bisa luput dalam kehidupan manusia. Ayam menjad komoditi utama di dalam kalangan masyarakat Indonesia. Namun, sejak merabahnya virus flu burung menjadikan masyarakatnya sangat berhati-hati dalam memilih komoditi ayam tersebut, virus ni sangat mempengaruhi sistem ekonomi yang terjadi didalam pasar tradisional. Melunjaknya harga daging sapi juga membuat masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain memakan ayam.
Sumber:
B. Tujuan Artikel Ilmiah
Meneliti dampak dari adanya virus flu burung dengan permintaan daging ayam pedaging di pasar tradsional oleh masyarakat di Surakarta, serta meneliti elastisitas permintaan yang terjadi.
Sumber:
C. Pembahasan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dasar penelitian deskriptif. Metode deskriptif sendiri yaitu metode yang memiliki ciri memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang (actual) dimana data-data yang dikumpulkan mula-mula disusun, djelaskan, dan kemudian dianalisis. Oleh karena itu, metode ini sangatlah efisien dilakukan dimana ditinjau dari masa sekarang juga.
Pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling pada responden penjual yaitu 20 orang, dan metode  accidenial sampling untuk responden pembeli yaitu sebanyak 40 orang. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan responden yang dipilih tersebut. Selain itu, data yang digunakan juga meliputi data sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan mencari kepada instansi-instansi yang terkait. Teknik pengumpulan datanya sendiri adalah observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diamati, dan wawancara, yaitu Tanya jawab secara langsung antara surveyor dengan rsponden yang dipilih. Analisis data yang digunakan sendiri berupa analisis regresi linier berganda fungsi produksi. Untuk membuktikkan hipteisisnya dilakukan peneltian tersebut.
 
Hasil uji normalisasi menunjukkan variable permintaan dan variable pendapatan data berdisitribusi normal sedang variable lainnya tidak berdisitribusi normal, hingga masih dapat dilakukan analisis regresi linier berganda. Variabel independen pendapatan, harga daging ayam pedaging, harga barang substitusi, jumlah anggota keluarga, serta selera konsumen tidak terjadi multikolineritas, autokorelasitas, dan heterokedasitas.
Rata-rata jumlah pembelian perhari tiap pedagang daging ayam pedaging di pasar tradisional Kota Surakarta , yang diwakili oleh Pasar Gede, Pasar Legi, Pasar Kleco, serta Pasar Kadipolo sebesar 51,75 ekor. Rincian rata-rata pemblian meliputi awal bulan sbesar 52 ekor, dan akhir bulan sebesar 51,5 ekor perhari per pedagang.
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan daging ayam pedaging dipasar Tradisional yaitu harga barang itu sendiri, pndapatan konsumen, harga barang lain yang sejenis, serta sellera atau taste konsumen. Penelitian mencoba menjawab apakah keempat factor tersebut memengaruhi prmintaan komoditi daging ayam pedaging di pasar tradisional.
Model regresi :
Dapat dilihat pada tabel bahwa dari 3 poin pertanyaan yang diajukan ke 40 responden pembeli daging ayam, distribusi jawaban ya dan tidak hampir merata, begitu juga dengan total skor yang ada. Dapat terlihat bahwasanya flu burung tidak begitu berpengaruh terhdap selera konsumen dalam mengkonsumsi daging ayam. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu takut untuk mengkonsumsi daging ayam tidak akan menularkan virus flu burun ke manusia asalkan diolah dan dimasak dengn tepat.
Sumber:
D. Kesimpulan
Dari penelitian tersebut dapat dtarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara pembeli daging awal bulan dan akhir bulan. Permintaan daging ayam dipasar tradisional Kota Surakarta bersifat inelastis. Tidak ada pengaruh besr antara virus flu burung dengan perubahan selera masyarakat sekitar pula.
Sumber: